Minggu, 14 Februari 2010
Ke(malu)an
Kenapa harus malu membicarakan tentang kemaluan, padahal setiap kita punya kemaluan. Maka kali ini saya akan membicarakan tentang kemaluan. Kemaluan mempunyai kata dasar malu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti merasa sangat tidak enak hati karena melakukan perbuatan yang tidak semestinya mungkin juga merasa segan atau hina dihadapan orang. Lantas kenapa ya? kata malu diberi imbuhan ke-an menjadi sesuatu yang agak malu kalau dibicarakan. Ada juga kata mau-malu kucing, yang ratinya malu-malu tapi mau, mau tapi malu atau memalukan kalau gak mau. Kita semua pernah merasakan rasa malu, mungkin seperti melihat kemaluan. Itulah orang sering ingin melihat kemaluan orang untuk membuat orang itu malu. Padahal belum tentu kemaluannya sendiri nggak malu-maluin. Sering juga ketika kemaluan bertemu kemaluan walaupun mula-mula malu-malu, lama-lama mau, jadinya nggak malu-malu karena sering bertemu akhirnya buat malu. Lalu kalau pemalu itu artinya apa ya? apakah orang yang malunya besar atau kemaluannya besar, ah nggak. pemalu artinya orang yang sering merasa malu. Maka wajar setipa orang itu dasarnya pemalu karena punya kemaluan, tetapi kemaluan kan tidak harus kita tunjukkan, kalau mau kemapa malu, kalau malu kenapa mau, jadinya kucing. Sehingga akhirnya kita harus menjaga kemaluan kita masing-masing agar suatu saat tidak memalukan kita.
Sabtu, 06 Februari 2010
BELAJAR MEMBACA
Beberapa waktu terakhir, saya agak dipusingkan dengan pekerjaan saya. Saya diberikan tugas untuk mengajari seorang anak SD kelas 2 membaca. Orang tua si anak berharap anaknya mendapat kemajuan, sementara anak yang saya ajari tersebut sangat susah dan sulit untuk sekedar mau membaca. Saya berpikir mengapa membaca menjadi sesuatu yang sulit bagi anak ini. Ketika anak-anak seusianya telah lancar membaca ,ia masih mengeja dan mengeja. Tetapi ini merupakan tantangan bagi saya, untuk mengajarkannya membaca. Saya jadi teringat kapan saya pertama kali dapat membaca, saya mungkin sudah lupa. Membaca merupakan kemampuan manussia yang paling istimewa. Mengapa begitu"? karena ayat pertama Alquran yang turun adalah perintah membaca. Membaca adalah gerbang ilmu kehidupan kalau kita mau membaca tanda-tanda di dunia kita pasti akan selamat. Atau mungkin kita juga sulit membaca tanda-tanda dari orang disekitar kita sehingga kita sering kehilangan kesempatan berharga. Munkin juga kita sulit untuk membaca berbagai firasat, karena kita sering mengabaikannya. Kita selalu menganggap membaca sebuah pekerjaan sepele. Atau juga kebanyakan dari kita seperti anak kecil tadi yang tidak mau membaca berbagai tanda-tanda tuhan. Banyak dari kita yang menjadi buta hati, sehingga tidak bisa membaca tanda-tanda dari tuhan. Dan akhirnya membaca bukan lagi sebuah pekerjaan yang sepele, karena membaca adalah kemampuan yang dapat menyelamatkan kita di dunia dan akherat kelak.
Langganan:
Komentar (Atom)
