Sabtu, 13 Maret 2010

Mengapa Kita Selalu Terlambat

Saya orang yang ingin semuanya selalu tepat waktu. Saya yakin anda pun demikian, ingin segala sesuatu tepat waktu dan sempurna. Lalu, pernahkah anda terlambat. Maka saya akan mewakili anda semua menjawab, PERNAH. Dulu ketika masih sekolah saya seringkali terlambat. Ketika kuliah, juga terlambat, entah terlambat mengumpulkan tugas atau yamg lain. Saya pun seringkali berpikir, andaikan saya dulu latihan basket lebih rajin saya pasti jadi pemain basket nasional seperti yang saya impikan, tetapi itu semua terlambat. Anda pun pasti punya cita-cita yang mungkin anda merasa terlambat untuk menggapainya. Atau mungkin juga kita terlambat mendapatkan orang yang kita cintai karena terlambat menyatakan cinta. Saya juga punya teman yang karena terlambat mengajak kekasihnya menikah, ia ditinggal kekasihnya.Lantas kenapa kita selalu terlambat??? Apakah kita tidak bisa tepat waktu mencapai apa yang kita inginkan??? Jawabannya adalah bahwa terlambat adalah hal yang sulit untuk dihindari karena kita punya logika yang selalu berpikir bahwa kita terlambat. Tetapi bukankah ada yang lebih baik dari pada merasa terlambat. Kita bisa mencoba melakukan hal yang baru dan mungkin kita bisa mencapainya. Bukankan ketika kita merasa terlambat pada satu hal, kita belum terlambat untuk hal yang lain. Yang terpenting adalah bukan seberapa lama kita menyesali keterlambatan, tetapi seberapa kita cepat memulai hal baru. Maka analogi sederhananya adalah ketika kita terlambat masuk pada pelajaran jam pertama, masih ada jam kedua, kalau kita terlambat masuk jam kedua, masih ada jam ketiga, dan kalau masih terlambat jam terakhir, masih ada pelajaran esok hari, dan seterusnya. Lalu kenapa mesti menyesal kalau terlambat, mungkin kita diberi waktu lebih banyak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripada sebuah penyesalan terhadap keterlambatan.

Sebuah Pencarian

Hidup adalah sebuah pencarian.Sampai dimanakh kita dapat meyakini hidup itu sebuah pencarian. Ketika kita tidak dapat meyakinkan diri bahwa hidup adalh sebuah pencarian, inilah sebenarnya kegagalan kita. Suatu ketika, kita menginginkan harta, jabatan dan jodoh, lalu kita mencarinya. Dan pada akhirnya pula kita merasa lelah ketika kita tidak mampu menemukan apa yang kita cari tersebut. Maka inilah yang membuat kita selalu mengingkari pencarian-pencarian yang selalu kita lakukan. Dalam sebuah pencarian kita tidak hanya tahu apa yang kita cari, tetapi kita harus meyakini suatu hari nanti kita akan menemukannya. Keyakinanlah yang selalu memberikan kita tenaga baru ketika kita lelah dalam melakukan sebuah pencarian. Mungkin kita tahu apa yang sebenarnya kita cari dalam dunia ini, tetapi sering kali kita tidak yakin apa yang kita cari tersebut ada dan dapat kita temukan. Keadaan inilah yang membuat kita selalu tergoda untuk berpalin dari apa yang kita cari. Lalu, apabila kita yakin tetapi kita tidak tahu apa yang kita cari maka hal ini merupakan pekerjaan yang sia-sia. Maka dalam melakukan sebuah pencarian sebuah tujuan dan keyakinan bahwa apa yang kita cari itu ada dan keyakinan bahwa kita akan menemukannya adalah mutlak. Lantas apabila habis waktu kita untuk mencarinya, apa yang kita dapatkan??. Tentu saja yang kita dapatkan sebuah pencarian yang sebenarnya yang bukan hanya pencarian tanpa tujuan dan keyakinan, tetapi sebuah pencatian hidup yang seharusnya kita lakukan karena yang utama bukan menemukan tetapi melakukan, yang terbaik dalah melakukan yang terbaik bukan menemukan yang terbaik, sekarang sampai dimana sebuah pencarian yang anda lakukan????