Senin, 17 Mei 2010
Mudah dan Sulit
Seringkali kita dalam hidup diberi kesulitan dan kemudahan. Seringkali kita tidak menyadari kalau kita diberi kemudahan atau kesulitan. Ketika kita akan melakukan sesuatu kita selalu berharap mendapat kemudahan. Kita selalu takut diberi kesulitan, sehingga seringkali menganggau kita dalam menikmati suatu pekerjaan. Bukankah kemudahan dan kesulitan itu hanya ada dalam pikiran kita. ketika kita melakukan sesuatu yang kita anggap sulit bahkan tidak mungkin, tetapi ketika kita dapat melakukannya dengan baik bukankah kesulitan itu tidak menjadi penghalang. Sebaliknya ketika kita menganggap sesuatu itu mudah dilakukan, tetapi kita gagal melakukannya bukankah ada kesulitan didalam sesuatu yang kita anggap mudah. mengapa kita berpikir tentang kesulitan padahal sebenarnya itu mudah dilakukan? hal itu karena kita tidak menghargai kemampuan kita. Kita selalu berharap diberi kemudahan karena merasa kita lemah. Lantas kalau kita berharap kemudahan bagaimana? Berharap, berdoa diberi kemudahan, kelancaran adalah hal yang manusiawi, karena yang harus kita sadari betul bahwa kita bukan tuhan yang dapat memastikan. Akan tetapi, jadikan harapan-harapan tersebut menjadi belenggu yang semakin melemahkan kita dalam ketidakyakinan. Kalau kita mendapat kesulitan, Kita harus menghadapinya dengan penuh keyakinan kita akan melewatinya. Kita semua diberi impian untuk mencapainya bukan untuk membayangkan dan mengangankannya saja, tetapi kita harus ingat, boleh kita memilih mimpi kita, boleh kita merencanakan atas sesuatu, boleh kita merasa menentukan sesuatu, hanya saja Tuhan lah yang memastikan sesuatu itu terjadi bukan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar